Kamis, 14 Februari 2013

Perilaku Sombong

Hey semuanya, aku punya cerita nih.Ceritanya "perilaku sombong".Perilaku ini tidak baik dicontoh.Tak perlu panjang lebar, aku langsung aja ceritanya.



                                                       PERILAKU SOMBONG
 



Sazali adalah seorang siswa SMP kelas IX.Ia anak seorang pengusaha ternak ayam di kampungnya.Secara ekonomi, orang tua yayan memiliki kelebihan dibandingkan dengan penduduk kampungnya.Namun, semua penduduk kampong itu mengenal ayah sazali sebagai orang yang  sombong dan angkuh.Sifat sombong dan angkuh itu, rupanya diturunkan pula kepada anak-anaknya termasuk sazali.



Di sekolah, sazali tidak mau bergaul dengan teman-temannya.Ia hanya mau bergaul dengan orang yang sama derajatnya, yaitu sama-sama anak orang kaya.Jika berpapasan di jalan, sazali tidak mau menegur duluan, bahkan ketika ditegur pun ia kadang tidak menjawab.Setiap ke sekolah, ia selalu memamerkan kekayaannya, misalnya menunjukkan sepatu baru, jam tangan baru, dan tas baru.Suatu ketika, ada salah seorang temannya yang jatuh sakit pada saat olah raga, anak itu jatuh pingsan karena belum makan.Teman-temannya bermaksud meminjam uang kepada sazali untuk membawa temannya yang sakit tersebut ke pukesmas.Namun, sazali menolak meminjamkan uang dan mengatakan bahwa orang miskin seperti anak yang sakit itu tidak akan mampu membayarnya kelak.Tentu sajalah teman-temannya menjadi geram atas kesombongan sazali, lalu mereka menjauhinya.Mereka berharap sazali mendapatkan pelajaran atas perbuatan sombongnya.



Selain sazali, ada juga teman mereka memiliki perilaku sombong bernama livia.Ia anak seorang pengusaha sukses, berparas cantik, berotak pintar cerdas, tetapi sayangnya perilakunya sombong dan angkuh.Ia tidak mau bergaul dengan orang yang tidak sama derajatnya  dengan dirinya.Ia selalu menolak jika diajak belajar bersama untuk mengerjakan PR (pekerjaan rumah).Suatu waktu, teman sebangkunya bernama rohani lupa membawa pensil.Ia berinsiatif meminjam pensil kepada livia.Akan tetapi, bukannya memberi pinjaman, livia malah mencemooh dengan berkata “Dasar orang miskin, pensil aja nggak punya.” Mendengar kata-kata livia tersinggung namun ia tetap bersabar dan mendoakan livia agar sadar dari sifat buruknya.









 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar