PERILAKU SOMBONG
Sazali adalah seorang siswa SMP kelas IX.Ia anak seorang
pengusaha ternak ayam di kampungnya.Secara ekonomi, orang tua yayan memiliki
kelebihan dibandingkan dengan penduduk kampungnya.Namun, semua penduduk kampong
itu mengenal ayah sazali sebagai orang yang
sombong dan angkuh.Sifat sombong dan angkuh itu, rupanya diturunkan pula
kepada anak-anaknya termasuk sazali.
Di sekolah, sazali tidak mau bergaul dengan
teman-temannya.Ia hanya mau bergaul dengan orang yang sama derajatnya, yaitu
sama-sama anak orang kaya.Jika berpapasan di jalan, sazali tidak mau menegur
duluan, bahkan ketika ditegur pun ia kadang tidak menjawab.Setiap ke sekolah,
ia selalu memamerkan kekayaannya, misalnya menunjukkan sepatu baru, jam tangan
baru, dan tas baru.Suatu ketika, ada salah seorang temannya yang jatuh sakit
pada saat olah raga, anak itu jatuh pingsan karena belum makan.Teman-temannya
bermaksud meminjam uang kepada sazali untuk membawa temannya yang sakit
tersebut ke pukesmas.Namun, sazali menolak meminjamkan uang dan mengatakan
bahwa orang miskin seperti anak yang sakit itu tidak akan mampu membayarnya
kelak.Tentu sajalah teman-temannya menjadi geram atas kesombongan sazali, lalu
mereka menjauhinya.Mereka berharap sazali mendapatkan pelajaran atas perbuatan
sombongnya.
Selain sazali, ada juga teman mereka memiliki perilaku
sombong bernama livia.Ia anak seorang pengusaha sukses, berparas cantik,
berotak pintar cerdas, tetapi sayangnya perilakunya sombong dan angkuh.Ia tidak
mau bergaul dengan orang yang tidak sama derajatnya dengan dirinya.Ia selalu menolak jika diajak
belajar bersama untuk mengerjakan PR (pekerjaan rumah).Suatu waktu, teman
sebangkunya bernama rohani lupa membawa pensil.Ia berinsiatif meminjam pensil
kepada livia.Akan tetapi, bukannya memberi pinjaman, livia malah mencemooh
dengan berkata “Dasar orang miskin, pensil aja nggak punya.” Mendengar
kata-kata livia tersinggung namun ia tetap bersabar dan mendoakan livia agar
sadar dari sifat buruknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar